SATU CIUMAN, SEJUTA BAHAYANYA
20.59 | Author: Sokhibi


Ini bumbu dalam pacaran remaja. Tapi, ngeh nggak kamu ancaman di balik aksi itu? Selain dosa, juga membahayakan kesehatan. Bagi para aktivis pacaran, tanpa ciuman ibarat ibarat sayur tanpa garam. Bahkan sebagian lagi menganggap, bahwa ciuman adalah bagian budaya kita di era globalisasi ini. Ciuman adalah salah satu ciri dalan kehidupan modern, tanda kemajuan jaman. Yang tidak ciuman, khususnya para remaja, dibilang kuno bin kolot, bahkan ketinggalan jaman.

Coba saja amati, saat peresmian suatu acara atau bangunan, atau penganugerahan satu gelar atau penghargaan, bisa kita lihat ciuman selalu mengiringi ucapan selamat.?آ Yang ngerjain nggak cuma kalangan selebritis, tapi pejabat juga mengamalkannya. Kalau dulu ciuman hanya antara wanita, maka sekarang antar lain jenis pun dilaksanakan, dan dipublikasikan secara terbuka.?آ Nggak heran di televisi apalagi layar lebar, adegan ciuman pasti ditemui dan seolah sudah menjadi suatu kebiasaan, layaknya tegur sapa bila bertemu dengan kenalan.?آ Justru aneh bila ada sinetron atau tayangan lainnya yang sepi bahkan tidak ada ada adegan ciumannya.?آ Yah, begitulah kenyataan yang ada di sekitar kita. Ciuman sudah bukan hal tabu, tapi sudah jadi tradisi dan merakyat, sehingga bisa kita temui dimana saja dan kapan saja.?آ Tidak hanya adegan TV, tapi juga di tempat-tempat umum.

Nah, sobat muda, benar nggak sih kalo kita nganggap aktivitas ciuman sah-sah saja, bumbu penyedap pergaulan??آ Mau tahu jawabannya??آ Terusin dulu membaca tulisan ini sampai tuntas.?آ OK?

Sejuta Resenye, Sejute Resikonye
Ketika seseorang berciuman, maka bagian tubuh yang terlibat dalam aktivitas ini adalah wajah dan rongga mulut, mulai dari hidung, bibir dan juga rongga dalam mulut.?آ Nah, mulut punya kedudukan khusus berkaitan dengan masalah kesehatan?آ Salah satu hal yang harus diwaspadai dari mulut adalah predikat mulut sebagai port d’ entre.?آ Ini artinya adalah pintu masuk.?آ Buat siapa? Buat kuman, saudara-saudara! Jadi, mulut disini menjadi salah satu pintu masuknya kuman, baik dari luar ke dalam tubuh maupun dari dalam tubuh keluar.?آ Gampangnya, mulut inilah yang menjadi sarana lalu lintas kuman.?آ

Demikian pula halnya dengan hidung.?آ Udara yang keluar masuk hidung, bisa menjadi kendaraan bagi kuman untuk berkelana dari dan keluar tubuh.?آ Ada kuman-kuman tertentu yang punya singgasana di rongga mulut, di bagian selaput lendir rongga mulut (mukosa) atau di air ludah(saliva), yang akan ikut terlontar keluar ketika bersin atau batuk.?آ Ada juga kuman yang berada di saluran pernafasan, yang bisa terlontar keluar melalui udara pernafasan.?آ Jadi kalau deket-deketan, gampang deh kuman itu bermigrasi alias pindah tempat ke luar tubuh.

Bila terjadi ciuman, maka dimungkinkan terjadi perpindahan kuman dari mulut dan hidung yang satu ke mulut dan hidung pasangannya.?آ Atau dengan kata lain, terjadi perpindahan kuman kepada orang lain.?آ Boleh jadi, yang terjadi adalah kuman saling berpindah tempat.?آ Bila ada kuman masuk ke dalam tubuh seseorang, maka terjadilah resiko untuk terjangkit satu penyakit tertentu.?آ Coba bayangkan jika ternyata pasangan yang berciuman tadi mengidap berbagai macam penyakit yang bisa ditularkan melalui mulut atau hidung.?آ Pasangannya akan tertular penyakit yang dideritanya.?آ Jadi terjadi proses penularan penyakit.?آ Lebih jauh lagi, pasangan akan mengidap penyakit yang ditularkan tadi. Nah, masih percaya ciuman itu sehat?

Lagian, siapa yang bisa menjamin bahwa pasangan kita benar-benar sehat dan tidak menderita sakit??آ Perlu diketahui, bahwa banyak orang yang nampak sehat, tapi penuh kuman.?آ Di dalam kesehatan ada orang yang dikenal sebagai carier alias pembawa penyakit.?آ Si carier ini secara fisik dia sehat, tidak menampakkan gejala-gejala penyakit, dan juga tidak mempunyai keluhan-keluhan tertentu. Tetapi, dengan pemeriksaan laboratorium, dapat diketahui, bahwa sebenarnya dia mengidap penyakit tertentu dan masih ada kuman yang bersarang di dalam tubuhnya.?آ Barangkali kalian pernah punya teman, yang nampaknya sehat-sehat saja, tapi pas diperiksa di laboratorium baru ketahuan, ternyata dia mengidap satu penyakit tertentu.?آ Coba, bagaimana kalau pasangan yang pacaran adalah pembawa penyakit tertentu. Masihkah berani bilang aman?

Ada banyak penyakit yang bisa ditularkan meelalui hidung dan mulut. Mulai yang ringan seperti influenza alias batuk pilek, hingga penyakit masa kini yang belum ketemu obatnya, yaitu AIDS.?آ Ini di antaranya:

ISPA: Infeksi saluran pernafasan akut, seperti influenza, batuk pilek, radang tenggorokan.
HERPES SIMPLEKS LABIALIS: infeksi oleh virus herpes yang menyerang bibir
TBC: Batuk darah, penyakit yang menyerang paru-paru
Hepatitis: radang hati atau penyakit kuning
Thyfoid:penyakit tyfus, infeksi pada usus halus
AIDS:penyakit yang ditandai dengan penurunan kekebalan tubuh
Apa tidak syeremm.?آ Bayangkan kalau kalian tidak menyadari ada kuman yang masuk ke dalam tubuh kalian dan tertular penyakit tertentu.?آ Aduh, jangan sampai deh.?آ Jadi ingat, bahwa ciuman itu banyak resikonye……

Islam & Ciuman
Dari uraian di atas kita bisa menilai resiko berciuman. Bahwa ternyata, ada resiko yang siap menanti di belakang hari.?آ Dengan kata lain, kalau kita mengkampanyekan aktivitas ciuman tadi,?آ sama saja mengajak untuk mendapat masalah dalam hal kesehatan, alias kampanye untuk sakit!

Itu baru dari sudut kesehatan.?آ Ada aspek lain yang harus jadi pertimbangan.?آ Malah inilah yang harus dijadikan sebagai standar dalam menentukan sesuatu.?آ Apa itu??آ Pandangan Islam terhadap suatu masalah tertentu, dalam hal ini adalah ciuman. Sebagai seorang muslim, tentu kita harus cermat dalam menilai suatu perbuatan yang akan kita lakukan.?آ Karena di dalam Islam segala aktivitas harus didasarkan kepada aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh Sang Khaliq yaitu Allah SWT.?آ Supaya kita tidak salah menentukan sikap.

Islam sudah memililki aturan tentang pergaulan antar manusia yang berjenis laki-laki dan perempuan.?آ Kalau kamu sedang melaju di jalan raya mengendarai sepeda motor misalnya, kamu harus memperhatikan aturan lalu lintas supaya tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain, juga tidak kena tilang pak polisi.?آ Demikian juga perjalananmu dalam pergaulan dengan teman sebayamu.?آ Dalam Al Qur’an Surat Al A’raf ayat 32 Allah SWT berfirman yang artinya: “Janganlah kamu mendekati zina…….”.?آ Mendekati zina saja tidak boleh, apalagi melakukannya.?آ Itu yang bisa kita tangkap dari perimngatan Allah SWT.?آ Dengan kata lain, hal-hal atau aktivitas yang mendekatkan atau bisa menjerumuskan, atau menggoda kita ke arah zina adalah juga terlarang alias haram.?آ Nah, salah satu hal yang berpotensi untuk menghantarkan ke arah maksiat tadi adalah aktivitas ciuman.?آ Nggak heran kalau kemudian Aa Gym berkomentar bahwa judul film BCG tadi sama saja dengan Buruan Zinahi gue.?آ Islam telah mengatur bagaimana lak-laki dan perempuan menjaga pergaulannya. Mereka harus saling menundukkan pandangan, tidak boleh berdua-duaan tanpa mahrom. Dan tentu saja berciuman adalah hal yang dilarang oleh Islam bila belum?آ sah sebagai suami-istri.

Tapi ada juga lho ciuman yang tidak terlarang dalam agama kita, tentunya bila udah resmi jadi suami-istri, karena untuk berjalan ke jenjang tersebut diperlukan suatu process ‘keridho-an’ antara keduanya, untuk bisa menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing (termasuk juga penyakit masing-masing kalo ada).

Selain ciuman antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya, ciuman antara keluarga atau yang masih mahromnyapun kudu di jaga, perhatikan kesehatannya sebelum mencium, lebih baik mencium di dahi/keningnya untuk cari aman. Biasanya kita suka?آ gemes sama anak kecil, trus jadi pengen menciumnya, jangan sampai kegemesan menjadikan kita lupa untuk menjaga kesehatan.

Nah, rekan sobat muda, Jelaslah kini bagaimana aktivitas ciuman dari sudut pandang kesehatan maupun aturan Islam.?آ Kesimpulannya, kalau ingin sehat dan selamat dunia akhirat, tinggalkan ciuman yang terlarang.?آ Mari hidup sehat sesuai dengan?آ syariat. [arum]



baca selengkapnya......
Memakai Jilbab Berpakaian Ketat
20.36 | Author: Sokhibi

Pertanyaan:
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Ustadz saya mau nanya:
Begini, apa hukumnya jika seorang muslimah memakai jilbab tapi pakaian ketat(Sexy), Tolong secepatnya ustadz, Masalahnya ini sangatlah penting, Karena di kampus saya - Masya Allah- sabgat ngetrend dan sudah dianggap hal yang biasa. Terima kasih atas jawabannya.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh


YOGYAKARTA, 01 Mei 2003
Jawaban :

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Sebelum saya menjawab hukum bagi seorang muslimah berjilbab tetapi masih berpakaian ketat, terlebih dahulu saya sebutkan kriteria berpakaian yang Islami dan sesuai syari'at.

Diantara kriteria-kriteria pakaian Islami (pakaian taqwa) bagi muslimah adalah:

1. Menutupi seluruh badan, selain yang dikecualikan.

(Periksa terjemah Al Qur'an surat Al Ahzab: 59 dan AN Nur: 31).
Maka semua anggota tubuh bagi muslimah adalah aurot dan wajib ditutupi, kecuali wajah dan kedua telapak tangan karena tidak termasuk aurot, akan tetapi memakai kaos tangan dan cadar adalah lebih baik karena hukumnya sunah afdholiyah (yang utama).

2. Kainnya harus tebal tidak tipis (transparan)

Karena dikatakan menutup aurat itu tidak bisa terjadi kecuali dengan kain yang tebal. Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadits, "Pada akhir umatku nanti akan ada wnaita-wanita yang berpakaian namun hakekatnya telanjang, di ataskepala mereka seperti terdapat punuk onta, kutuklah mereka karena sebenarnya mereka adalah kaum wanita yang terkutuk" (HR Thabarani, Hadits Shohih).

Dan dalam riwayat lain ditambahkan:
"Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan memperoleh baunya padahal bau surga itu dapat dicium dari perjalanan yang amat jauh" (HR Muslim).

Maksudnya seorang perempuan yang memakai pakaian dengan kain yang tipis dan masih kelihatan auratnya (transparan). Karena kainnya tipis maka pada hakekatnya dia itu berpakaian tapi telanjang, yang mendapatancaman hadits tersebut.

3. Harus longgar, tidak ketat sehingga tidak menggambarkan sesuatu dari tubuhnya.

Karena kalau pakaiannya ketat meskipun tebal, maka pakaian tersebut masih memebrikan gambaran bentuk atau lekuk tubuh. Dengan demikian, hendaklah kaum wanita memakai pakaian yang tebal dan longgar dan tidak ketat.

4. Tidak diberi wewangian dan parfum.

Hal ini berdasarkan hadits shohih dari Abu Musa Al Asy'ari berkata, Rasulullah bersabda:
"Siapapun perempuan yang memakai wewangian, lalu dia melewati kaum lelaki agar mereka mendapatkan baunya, maka dia adalah pezina". (HR NAsai, Tirmidzi Abu Dawud, Ahmad dll)

Karena hal itu akan mengundang fitnah dan menjadi sarana seseorang untuk menzinainya (membangkitkan nafsu birahinya) dan juga dalam hadits Abu Hurairoh, Rasulullah bersabda:
"Jika seorang perempuan keluar menuju masjid sedangkan dia memakai wewangian yang tercium baunya, maka Allah tidak akan menerima sholatnya, sehingga dia pulang ke rumahnya kemudian mandi (terus sholat)." (HR Al Baihaqi, Ibnu Khuzaimah dalam shohihnya dan dishahihkan Syaikh Albani).

5. Tidak menyerupai pakaian laki-laki

Karena Rasulullah melaknat lelaki yang memakai pakaian perempuan dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, al Hakim dan Ahmad dan haditsnya shohih).

6. Tidak menyerupai pakaian perempuan kafir

Karena hal tersebut akan menyeret pelakunya untuk meniru mode-model dan mode orang kafir dalam berpakaian juga dalam akhlaqnya. Dan juga merupakan bentuk sumbangan kepada mereka karena dia telah melestarikan dan menyebarkan budaya mereka dan kekafirannya.

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia termasuk golongan kaum tersebut". (HR Ahmad sanadnya hasan). Dan juga hadits Rasulullah yang lain, "Barangsiapa yang memakai pakaian orang-orang kafir (pendeta, rahib dsb) atau menyerupai mereka maka dia bukan termasuk golonganku". (HRThabrani, hadits ini dhoif tetapi tidak mengapa kalau sebagai syahid/penguat).

Dan masih banyak lagi hadits-hadits yang melarang utuk tasyabuh (menyerupai orang-orang kafir) baik dalam berpakaian, berhias, ibadah dll).

7. Bukan pakaian untuk mencari popularitas (ketenaran) yaitu pakaian yang dipakai dengan tujuan untuk meraih ketenaran ditengah masyarakat yang biasanya dipakai untuk berbangga-bangga dengan sikap angkuh dan sombong.

Rasulullah bersabda, "Barangsiapa mengenakan pakaian untuk mencari ketenaran di dunia, maka Allah akan mengenakan pakaian kehinaan di hari kiamat kemudian membakarnya dengan api neraka" (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dengan sanad yang hasan).

Juga bukan merupakan pakaian perhiasan yaitu pakaian (perhiasan) yang biasanya dipakai kaum hawa untuk menarik perhatian kaum lelaki. Dan karena ini pula kaum wanita banyak masuk ke dalam neraka (karena mereka kalau keluar rumah dengan bertabarruj) dan tabarruj adalah perempuan yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya yang seharusnya ditutupinya. Karena hal tersebut akan membangkitkan nafsu/syahwat kaum lelaki.

Maka perempuan yang berjilbab tapi berpakaian ketat berarti dia belum sempurna dalam menjalankan keewajibannya yaitu menutupi aurat dan menunjukkan betapa lemah iman yang ada pada dirinya.

Kebenaran itu ada pada Al-Kitab dan As Sunnah bukan karena sudah ngetrend atau biasa dipakai kebanyakan orang. Karena kalau mengikuti kebanyakan orang maka kalian akan tersesat. Wallahu a'lam bi'showab.

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

baca selengkapnya......